Dalam investasi saham, terdapat berbagai strategi yang bisa diterapkan oleh investor untuk meraih kesuksesan investasi, salah satunya strategi growth investing atau investasi pertumbuhan. Ini merupakan strategi investasi yang berfokus pada saham-saham perusahaan dengan potensi pertumbuhan laba yang tinggi di masa depan.
Adapun tujuan utama dari investasi pertumbuhan adalah untuk mengidentifikasi dan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang kuat. Baik itu dalam aspek pendapatan, laba, atau nilai perusahaan.
Lantas, bagaimana cara kita mengetahui saham-saham yang tergolong dalam growth stock? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk mengetahui jawabannya!
Cara Mencari Saham dengan Growth Investing
Pada dasarnya, tidak ada rumus pasti dalam menilai apakah suatu saham termasuk dalam golongan growth stock atau tidak. Ini dikarenakan setiap investor pasti memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu perusahaan, tergantung pada sudut pandang, kriteria, serta metode yang dipakai dalam menganalisis.
Meskipun tidak ada rumus pasti untuk menemukan saham growth stock, namun Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk mengidentifikasi saham-saham potensial dengan pertumbuhan laba yang kuat.
1. Tinjau Laporan Keuangan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa laporan keuangan perusahaan yang ingin Anda evaluasi. Fokuskan perhatian pada dua aspek utama, yaitu pendapatan bersih (net income) dan laba per saham (earnings per share).
Analisislah tren pertumbuhan laba dari tahun ke tahun. Jika laba perusahaan terus meningkat dengan cepat, ini bisa menjadi indikasi potensi pertumbuhan laba yang kuat di masa depan.
2. Analisis Fundamental
Selanjutnya, lakukan analisis fundamental menyeluruh terhadap perusahaan tersebut. Tinjau faktor-faktor seperti pangsa pasar, posisi kompetitif, inovasi produk, dan strategi pertumbuhan yang diterapkan oleh perusahaan.
Pertimbangkan juga tren industri dan peluang pertumbuhan yang mungkin ada di sektor tersebut. Semua ini akan membantu Anda dalam menilai potensi pertumbuhan perusahaan.
3. Pemetaan Pendapatan
Perhatikan komponen pendapatan perusahaan. Jika perusahaan mengalami pertumbuhan yang kuat dalam sektor yang memiliki prospek masa depan yang cerah, ini bisa menjadi indikasi bahwa laba perusahaan akan terus meningkat.
Sebagai contoh, jika perusahaan teknologi mengalami pertumbuhan pendapatan yang pesat karena adopsi teknologi yang tinggi, ini dapat menunjukkan potensi pertumbuhan laba yang besar.
4. Perhatikan Faktor-Faktor Pendorong Pertumbuhan
Identifikasi faktor-faktor pendorong pertumbuhan yang mungkin mempengaruhi perusahaan di masa depan.
Misalnya, perhatikan apakah perusahaan berada di sektor yang sedang berkembang, memiliki produk atau layanan inovatif, atau mengalami pertumbuhan pasar yang tinggi. Faktor-faktor ini dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan laba yang kuat.
5. Tinjau Prospek Masa Depan
Terakhir, lakukan analisis prospek masa depan perusahaan dan industri terkait. Pertimbangkan tren ekonomi, perubahan regulasi, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan. Ini akan membantu Anda dalam mengukur potensi pertumbuhan jangka panjang dari saham yang Anda pertimbangkan.
Tinjau juga strategi perusahaan untuk memperluas operasi, menguasai pasar baru, atau melakukan akuisisi yang strategis.
Ingatlah bahwa investasi saham selalu melibatkan risiko, dan hasil di masa lalu tidak selalu mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Maka dari itu, penting untuk melakukan riset mendalam, mempertimbangkan risiko, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
Growth Investing adalah strategi yang melibatkan saham dengan potensi pertumbuhan laba tinggi, tetapi juga membawa risiko yang lebih tinggi. Hubungi PNM Sijago, karena kami akan membantu Anda dalam mendampingi dan memberikan nasihat terbaik di setiap pilihan Anda.