Artikel

4 Tips Cerdas Mengumpulkan Modal untuk Mulai Berinvestasi

Mengumpulkan Modal untuk Berinvestasi

Mengumpulkan modal untuk berinvestasi merujuk pada dana digunakan untuk membeli aset atau menanamkan uang dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Modal ini bisa berupa uang tunai, properti, dan tentunya instrumen reksadana.

Memang benar bahwa proses mengumpulkan dana itu bergantung besar dengan kondisi keuangan. Hal ini termasuk jumlah penghasilan bulanan dan juga beban pengeluaran yang perlu dilakukan. Namun dengan cara mengikuti tips-tips yang akan kami sebutkan, kalian akan memiliki gambaran yang solid dalam mempersiapkan modal untuk mulai berinvestasi.

Jadi tanpa basa-basi lebih lanjut, disini kami akan menjelaskan tips-tips dalam mengumpulkan modal untuk mulai berinvestasi. Yuk simak terus artikel ini.

1. Menyisihkan Dana Penghasilan Bulanan

Cara mengatur gaji bulanan yang bisa kalian lakukan pertama kali adalah dengan cara membuat perencanaan satu bulan. Inilah dimana istilah Budgeting 50:30:20 diaplikasikan; 50% dana penghasilan dipakai untuk kebutuhan pokok, 30% dipakai untuk barang/jasa keiinginan, lalu 10% dana sisanya akan diinvestasikan.

Ini merupakan tips yang paling utama dalam mengumpulkan modal investasi. Dan kalian bisa praktekan dengan cara menyisihkan sebagian penghasilan bulanan (minimal 10%) secara rutin saat waktu gajian dan berdisiplinlah mengikuti metode itu setiap bulan.

2. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting

Proses mengumpulkan modal untuk berinvestasi bisa lebih dipermudah lagi dengan cara meminimalisir impulsive buying, atau melakukan pengeluaran yang banyak pada hal yang tidak terlalu penting.

Selain itu, kalian juga bisa cancel langganan atau layanan yang jarang kalian pakai. Seperti subscription nonton film online, ataupun membership gym. Dengan ini, kalian bisa mengurangi pengeluaran pada hal-hal yang tidak penting dan/atau jarang dipakai. Sehingga memperkuat tabungan untuk menumbuhkan modal investasi dan kebutuhan lainnya.

3. Menyisihkan Dana Investasi pada Rekening Terpisah 

Bagaimana cara menghindar dari impulsive buying? Caranya yaitu dengan cara menyisihkan dana pada rekening bank yang terpisah dari rekening yang utama. Sehingga peningkatan modal investasi bisa efektif dilakukan.

Kalian bisa mengalokasikan 10% dari penghasilan setiap bulan ke rekening terpisah. Dengan penerapan ini, kalian tidak akan tergoda melihat jumlah dana yang besar untuk melakukan pengeluaran yang tidak penting.

4. Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang

Selain mengatur dana penghasilan dan meminimalisir pengeluaran, memiliki rencana keuangan juga berkontribusi besar dalam menabung. Ini termasuk mengumpulkan dana untuk modal investasi.

Rencana pada umumnya akan menggambarkan visi dan misi dalam pencapaian tersebut. Dan jika kalian memiliki rencana keuangan jangka panjang, kalian akan lebih berusaha lagi dalam mencapai tujuan tersebut dan mengumpulkan dana investasi.

Kesimpulan

Mengumpulkan modal untuk berinvestasi itu sangat krusial, karena ini merupakan titik awal dalam mengambil potensi keuntungan dari investasi. Maka dari itu, ikutilah tips-tips yang kami telah sebutkan agar bisa memiliki modal investasi yang kuat.

Untuk artikel kedepannya di PNM Sijago, kami akan menjelaskan tentang rekomensasi jenis produk reksadana sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kalian masing-masing. Sampai disini dulu ya sobat cerdas!…

Related Posts