Artikel sebelumnya menyatakan bahwa reksadana yang berinstrumen Syariah berpotensi akan mengalami peningkatan selama tahun 2024. Instrumen reksadana Syariah, secara umum, dianggap memiliki tingkat keamanan yang relatif lebih tinggi dibanding dengan instrumen yang konvensional. Karena ada nya proses cleansing reksadana syariah.
Reksadana Syariah merupakan instrumen investasi reksadana yang mengikuti prinsip-prinsip Islam dalam mengalokasi dan pengelolaan dana. Salah satunya merupakan proses cleansing pada reksadana Syariah.
Proses cleansing merupakan sifat yang utama dan penting dalam reksadana Syariah. Karena proses inilah yang membuat instrument reksadana Syariah merupakan instrument yang menjaga kehalalan dan mengikuti hukum-hukum Islam.
Jadi apa sih sebenarnya proses cleansing pada reksadana Syariah?
Definisi dan Pemahaman Proses Cleansing
Proses cleansing merupakan tahap esensial dalam pengelolaan dana yang dilakukan oleh manager investasi.
Yaitu bertujuan untuk mentransparansikan dana2 pada portfolio investasi reksadana, agar tidak ada kegiatan transaksi dan/atau biaya yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip Syariah. Contohnya diantara lain; riba, bunga yang tinggi, dan sebagainya.
Proses cleansing ini dikerjakan langsung oleh pihak manager investasi dan diawasi juga oleh pihak Dewan Pengawas Syariah. Dengan melakukan proses cleansing secara rutin, diharapkan portofolio investasi dapat tetap mematuhi ketentuan-ketentuan syariah.
Tahap-Tahap pada Proses Cleansing Reksadana Syariah
Proses cleansing reksadana Syariah memiliki 4 tahap umum yang perlu dilakukan oleh pihak manager investasi serta pihak dewan pengawas Syariah. Berikut adalah 4 fase pada proses cleansing.
1. Identifikasi
Manajer investasi melakukan identifikasi terhadap portofolio investasi untuk mengidentifikasi apakah terdapat instrumen keuangan atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah.
2. Evaluasi
Setelah identifikasi dilakukan, portofolio investasi dievaluasi untuk menentukan sejauh mana keterlibatan dalam kegiatan yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariah.
3. Pembersihan
Instrumen keuangan atau perusahaan yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariah kemudian akan dibersihkan dari portofolio investasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menjual instrumen tersebut atau mengalihkannya ke instrumen yang sesuai dengan prinsip syariah.
4. Monitoring
Proses cleansing dilakukan secara terus-menerus dengan melakukan pemantauan terhadap portofolio investasi untuk memastikan bahwa tidak ada instrumen atau perusahaan yang bertentangan dengan prinsip syariah.
Pentingnya Proses Cleansing Reksadana Syariah
Proses cleansing merupakan bagian integral dari pengelolaan reksa dana Syariah. Karena proses inilah yang bertugas untuk menjaga dan menjaminkan kehalalan pada Investasi reksadana dan juga investasi secara keseluruhan. Pentingnya proses ini dapat dilihat dari beberapa aspek, di antara lain;
Menjaga Kehalalan Investasi
Dengan melakukan proses cleansing secara rutin, portofolio investasi jadi dapat tetap menjaga kehalalannya sesuai dengan prinsip Islam.
Membangun Kepercayaan Investor
Proses cleansing yang transparan dan konsisten dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap produk reksa dana Syariah, Terutama untuk yang umat Islam.
Meminimalisir Risiko dan Memaksimalkan Keuntungan
Dengan memastikan bahwa portofolio investasi bersih dari kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah, manajer investasi dapat mengurangi risiko terkait hukum. Dan juga tentunya akan memaksimalkan keuntungan yang halal.
Berinvestasi Reksadana Syariah di PNM Sijago
Jadi gimana sobat cerdas, jadi lebih yakin kan untuk berinvestasi reksadana Syariah? Ditambah lagi, reksadana Syariah juga diproyeksikan akan meningkat loh di tahun 2024. Dengan mulai investasi, kalian akan memiliki potensi besar dalam meningkatkan keuntungan dengan halal dan penuh transparansi.
Yuk, makanya. Mulai berinvestasi reksadana Syariah di PNM Sijago..
