Kalian sobat cerdas tentunya sudah mendengar berita soal kenaikan harga bbm, tarif transportasi termasuk ojol atau taksol, dan juga minyak goreng dan keperluan makanan lainnya. Adanya penerapan ini artinya kalian perlu mengurangi pengeluaran sehari-hari agar bisa beradaptasi terhadap kenaikan harga tersebut.
Akibat dari penerapan tersebut, mungkin ada dari kalian sobat cerdas yang pengaturan keuanganya jadi perlu diatur ulang atau bahkan bener-bener ambyar dan akhirnya terpaksa mengurangi penyisihan uang tabungan agar dapat memiliki anggaran lebih banyak untuk membeli barang yang terdampak kenaikan harga.
Namun sebenarnya kalian tetap bisa beradaptasi terhadap kenaikan harga barang secara optimal, tanpa harus mengurangi penyisihan tabungan atau bahkan anggaran untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Inilah tips-tips cara mengatur ulang keuangan terhadap penerapan kenaikan harga barang.
- Mengurangi uang penysihan untuk hal yang tidak essensial
Kalian tahu istilah yang paling sering disebut ‘Needs before Wants’ yang artinya barang-barang kebutuhan lebih penting dibanding dengan barang keinginan? Nah poin disinilah kalian perlu diketahui dan juga diterapkan agar kalian bisa mengoptimalkan pengaturan keuangan terhadap kenaikan harga.
Kalau dilihat dari salah satu metode Budgeting, penyisihan untuk kebutuhan sehari-hari selalu memiliki persentase yang paling besar, sedangkan penyisihan untuk keinginan itu memiliki persentase yang paling kecil. Hal ini mengartikan bahwa pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari merupakan hal yang paling prioritas.
Contohnya, mengurangi frekuensi berbelanja barang-barang hobi dan/atau makan di restoran, ataupun merubah cara kita melewati weekend kita seperti menghabiskan waktu lebih banyak di rumah atau mengurangi nongkrong-nongkrong di tempat mahal.
Dengan cara ini, kalian dapat memiliki anggaran lebih banyak untuk hal-hal yang memang dibutuhkan yang sudah terdampak kenaikan harga, seperti bahan bakar, minyak goreng, dan juga tarif transportasi.
- Cari Cara untuk Mengurangi Pemakaian Barang Terdampak Kenaikan Harga
Kalau memang anggaran untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut masih belum mencukupi harga baru, kalian juga bisa mengatur ulang cara pemakaian barang-barang yang mengalami kenaikan harga.
Sebagai contoh, kalian bisa melakukan perjalanan dengan cara menggunakan metode alternative yang harganya lebih terjangkau. Misalnya yang tadinya pakai mobil pribadi diubah jadi jalanya pakai kendaraan umum, ataupun memasak makanan yang hanya membutuhkan bahan-bahan yang simple tapi tetep bisa dinikmat.
Selain itu, kalian juga bisa tidak membeli atau mengunakan barang-barang (yang terdampak kenaikan harga) yang memang kalian tidak terlalu perlukan atau bisa menjalani kehidupan sehari-hari tanpa barang-barang tersebut. Misalnya berpergian ke kantor dengan cara tidak menggunakan kendaraan jika memang jaraknya deket.
- Berinvestasi
Selain itu, kalian juga bisa menghindari masalah-masalah tersebut tanpa harus beradaptasi terhadap penerapan kenaikan harga, tentunya dengan cara mempercepat petumbuhan kekayaan dengan cara berinvestasi.
Salah satu manfaat dan keuntungan dari berinvestasi adalah perlindungan dana kalian dari factor inflasi jangka panjang, termasuk inflasi mata uang Rupiah dan juga tentunya kenaikan harga pada barang-barang tertentu.
Maka dari itu, kalian bisa mulai masukkan dana masing-masing pada instrument investasi agar kalian memiliki kesempatan untuk menambah dana untuk menghadapi saat-saat harga minyak dan keperluan lainnya semakin mahal. Dengan kata lain, kalian tidak perlu merasa khawatir atau ada perlunya untuk beradaptasi pada kenaikan harga dan mengatur ulang pengeluaran keuangan sehari-hari.
Untuk yang masih pemula atau bahkan belum pernah mulai investasi, kalian bisa mulai aman dengan cara berinvestasi jenis reksa dana karena instrument tersebut memiliki resiko yang rendah. Dan tentunya kalian akan memiliki return yang dijamin optimal dan banyak jika kalian mulai berinvestasi reksa dana di PNM Sijago..