Belakangan ini, minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang terdaftar sebagai investor di pasar modal.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di pasar modal per Januari 2023 sudah mencapai 10,48 juta orang. Angka tersebut naik 1,65% dari periode 2022 dan melonjak hampir 9 kali lipat sejak 2017. Dari total jumlah tersebut, mayoritas investor didominasi oleh kelompok milenial hingga 81,2%.
Namun sayangnya kenaikan jumlah investor dari kelompok generasi mud aini tidak diikuti dengan pemahaman yang kuat tentang investasi. Ini terbukti dari adanya ketimpangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan 2019 masing-masing mencapai 38,03% dan 76,19%.
Data ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang dari kelompok milenial menjadi investor lebih karena factor ikut-ikutan saja alias FOMO. Tren ini terus berkembang, karena semakin banyak orang yang menyadari potensi keuntungan dari investasi.
Padahal dalam memutuskan untuk berinvestasi kamu tidak bisa sembarangan, harus ada berbagai pertimbangan dan persiapan sebelum investasi.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, terutama bagi calon investor pemula yang baru memulai langkah di dunia investasi. Penting untuk memahami risiko dan strategi investasi yang tepat sehingga tidak mengalami kerugian yang besar.
Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana persiapan sebelum investasi, serta tips-tips untuk meminimalkan risiko investasi. Dengan memahami dan melakukan persiapan yang tepat, diharapkan dapat membantu para calon investor pemula untuk berinvestasi dengan bijak dan sukses.
Berbagai Persiapan Sebelum Mulai Berinvestasi
Berikut beberapa persiapan sebelum investasi yang wajib dipahami dan dipertimbangkan oleh calon investor pemula.
-
Usahakan Pendapatan yang Dihasilkan Lebih Besar daripada Jumlah Pengeluaran
Jika jumlah pengeluaran setiap bulan yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan, maka bisa dipastikan tidak akan ada dana yang tersisa. Sehingga, ini tidak memungkinkan untuk melakukan investasi.
Nah untuk menghindari minimnya dana investasi akibat besarnya pengeluaran, maka kamu sebaiknya menyisihkan, bukan menyisakan dana dari pendapatan bulanan. Sebagian uang yang disisihkan dimasukkan untuk mulai berinvestasi.
Adanya perencanaan pengeluaran yang bijak, dapat membantu mencapai tujuan investasi tersebut. Perlu juga diingat bahwa pengeluaran yang boros tidak akan pernah bisa mendukung kelancaran investasi kamu.
-
Mengatur Keuangan
Salah satu persiapan sebelum investasi adalah mengatur keuangan tiap bulan dan sebisa mungkin batasi pengeluaran yang tidak terlalu penting. Gunakan berbagai metode untuk mengalokasikan pendapatan agar pengeluaran dan budget investasi sesuai dengan anggaran.
Mulailah menggunakan metode yang paling simpel yakni 50-30-20. Artinya, kamu bisa mengalokasikan anggaran pendapatan sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk memenuhi keinginan pribadi, dan 20% lainnya disisihkan untuk investasi. Dengan begitu, keuangan dan investasi lebih mudah untuk diatur.
-
Rasio Utang Tidak Melebihi 30% dari Total Pendapatan
Idealnya, rasio utang atau cicilan dari keuangan yang sehat adalah tidak melebihi 30% dari total pendapatan. Jika jumlah utang terlalu tinggi, maka kemungkinan besar hal ini dapat menghambat pengalokasian dana untuk berinvestasi.
-
Kenali Jenis Instrumen Investasi yang Ingin Digunakan
Terdapat banyak pilihan jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, emas, deposito, dan reksadana. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya mencari informasi sebanyak mungkin tentang jenis instrumen investasi yang akan dipilih serta mempertimbangkan profil risiko kamu. Jika kamu menginginkan instrumen investasi dengan profil risiko rendah, maka deposito atau reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat.
-
Pahami Konsep Investasi dengan Tepat
Investasi bukanlah proses yang instan. Jadi, kamu jangan berharap bisa cepat kaya hanya melalui jalur tersebut. Sifatnya yang jangka panjang mengharuskan investor untuk bisa berkomitmen dalam melakukan investasi secara konsisten dan disiplin agar mendapatkan keuntungan.
Perhatikan berbagai persiapan sebelum investasi tersebut, agar proses investasi berjalan lancar dan memberikan keuntungan maksimal. Jangan ragu untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang instrumen investasi yang akan dipilih dan sesuaikan dengan profil risiko Kamu.
Jika ingin berinvestasi, kamu bisa mulai dengan PNM Sijago. Dapatkan berbagai pilihan instrumen investasi menarik tanpa perantara. Jangan lewatkan kesempatan tersebut, untuk meraih keuntungan dari investasi kamu!