Reksadana Campuran kembali memiliki potensi cuan yang menarik di tahun 2025. Setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menurunkan suku bunga acuannya menjadi 3,75%-4% pada rapat FOMC pada tanggal 29 Oktober kemarin.
Pemangkasan suku bunga dari The Fed memiliki efek samping yang signifikan terhadap pasar saham di Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hingga 8210,78 setelah kebijakan suku bunga dari The Fed diumumkan.
Kenaikan kinerja IHSG artinya kinerja reksadana saham memiliki performa yang menarik. Masuk ke bulan November, kinerja reksa dana PNM Saham Unggulan dan reksa dana PNM Saham Agresif mengalami peningkatan hingga sampai 8% YoY dan 2% YoY per 3 November 2025.
Ketidakpastian Menuju Akhir Tahun 2025
Meskipun suku bunga The Fed sudah dipangkas 2 kali berturut-turut. Proyeksi suku bunga The Fed di bulan Desember masih belum memiliki prediksi yang solid.
Ini disebabkan oleh terbatasnya data ekonomi yang dirilis akibat dampak shutdown yang masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini menimbulkan ketidakpastian untuk investor yang ingin maksimalkan keuntungan melalui reksadana saham di sepanjang tahun 2025.
Potensi Cuan di Reksadana Campuran
Investor masih belum mau ambil risiko besar dengan reksadana saham karena kondisi ekonomi di bulan depan yang masih belum pasti. Maka dari itu, Reksadana Campuran bisa menjadi pilihan bentuk investasi yang menarik karena memiliki potensi yang menarik menuju akhir tahun 2025.
Reksadana Campuran merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan dana investasi ke berbagai instrumen. Karena reksadana ini memiliki diversifikasi antara instrumen pasar uang, obligasi, dan juga saham, investor bisa manfaatkan produk ini sebagai pendorong imbal hasil karena pasar saham yang saat ini lagi membaik.
Di samping itu, obligasi dan pasar uang bisa dimanfaatkan juga sebagai penjaga stabilitas portofolio reksadana ketika kondisi ekonomi di bulan Desember tidak mendukung kinerja pasar saham.

Kinerja Reksadana PNM Syariah melanjutkan peningkatanya hingga 18,19% setelah pemangkasan suku bunga The Fed di akhir Oktober kemarin.
Penurunan suku bunga The Fed membuka kesempatan baru bagi investor yang ingin memaksimalkan cuan melalui investasi reksadana. Namun dengan ketidakpastian kondisi ekonomi menuju akhir tahun 2025, reksadana campuran menjadi pilihan investasi andalan untuk investor saat ini.
Dan kalian bisa mulai invest di Reksadana PNM Syariah di PNM Sijago…