Yang Namanya investasi, pastinya ada potensi keuntungan dan juga potensi risiko dong ya? Dalam jangka waktu apapun, pasti ada masanya dimana kinerja instrumen reksadana investor mengalami penurunan karena berbagai macam faktor yang sedang berlangsung, dan bisa menyebabkan kecemasan. Jadi apa saja tips mengatasi kecemasan investasi reksadana?
Sebagai investor, wajarlah kalau ada rasa kecemasan terhadap portfolio investasi masing-masing. Dan pada akhirnya langsung cairkan dana investasinya. Atau bahkan calon investor jadi saking cemas terhadap risiko-risikonya, akhirnya tidak jadi berinvestasi.
Agar kalian tidak miss-out dari peluang dan keuntungan yang akan didapat dari investasi reksadana, ada beberapa tips cara mengatasi kecemasan dalam investasi reksadana lho yang bisa dipelajari. Dengan menerapkanya, kalian akan mulai dan/atau melanjutkan investasi reksadana.
Yuk, simak terus artikel ini untuk mempelajari tips mengatasi kecemasan investasi reksadana.
1. Melakukan Riset dan Update Mengenai Kondisi Ekonomi
Kecemasan pada umumnya itu bisa terjadi karena memiliki pengetahuan atau bahkan tidak ada awareness sama sekali terhadap konteks apapun. Maka dari itu, memiliki pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja instrumen reksadana juga dapat mengatasi kecemasan dalam berinvestasi.
Dengan memiliki pengetahuan factor-faktor internal ataupun eksternal, investor dapat keep up-to-date terhadap kondisi ekonomi Indonesia dan global, sehingga bisa melakukan tindakan terhadap portfolio investasi reksadana nya masing-masing.
Walaupun reksadana memang ditanggung oleh pihak manager investasi, investor tetep direkomendasikan untuk melakukan riset dan update mengenai kondisi ekonomi agar bisa mengetahui apa yang perlu dilakukan dalam kondisi apapun.
2. Menentukan Strategi Investasi yang Efektif – Diversifikasi
Selain dari pengentahuan pokok, memiliki pengetahuan mengenai strategi dan metode investasi reksadana juga merupakan faktor yang signifikan untuk mengatasi kecemasan dalam Investasi Reksadana.
Dalam berinvestasi, pasti ada berbagai macam metode dan strategi. Karena dengan menetapkan strategi itu juga penting karena bisa menentikan tingkah-tingkah yang bisa dan perlu dilakukan agar bisa memaksimalkan keuntungan dan juga meminimalisir kerugian. Metode yang paling dikenal dan sangat efektif adalah Diversifikasi.
BACA JUGA: Pentingnya Lakukan Diversifikasi pada Investasi Reksadana
Diversifikasi merupakan proses metode investasi dimana investor mengalokasikan dana investasi ke berbagai jenis instrumen reksadana. Diversifikasi merupakan strategi investasi yang sangat efektif dan penting untuk diterapkan agar bisa mengurangi risiko dan memiliki potensi return yang optimal.
3. Tetapkan Tujuan dan Target Investasi
BACA JUGA: Bagaimana Cara Memilih Produk Reksadana Sesuai dengan Target Keuangan
Tujuan berinvestasi reksadana, dan berinvestasi secara keseluruhan, merupakan pertimbangan yang paling penting. Salah satu alasanya karena hal ini. Initnya dengan memiliki tujuan investasi yang fix dan jelas, investor akan terus focus terhadap target tersebut tanpa rasa kecemasan.
Tentunya sudah ada gambaran kan sebelum mulai berinvestasi; titik mana yang mau dicapai dalam berinvestasi reksadana dalam 5 atau 10 tahun kedepan? Dan pastikan sudah mengetahui berbagai jenis investasi, karakteristiknya masing-masing, dan instrumen yang mana yang diinvestasikan sesuai dengan tujuan kan?
Dengan memiliki tujuan dan target investasi, investor akan tetap bertekad untuk terus berinvestasi, apapun risikonya.
4. Memiliki Mindset Investasi Reksadana Jangka Panjang
Berhubungan dengan poin sebelumnya, tujuan investasi itu biasanya memiliki jangka waktu yang panjang. Yang artinya, tidak ada yang Namanya investasi cepat untung. Mindset inilah yang menimbulkan kecemasan dalam investasi reksadana.
Seperti yang sudah disebutkan pada awal artikel ini, akan ada masanya dimana instrumen reksadana mengalami peningkatan ataupun penurunan kinerjanya. Jika jangka waktu investasinya memang lama, investor tidak akan langsung mencairkan dana nya jika kinerjanya memang sedang menurun.
Investor akan terus hold pada instrumen tersebut sampai saatnya kinerja reksadana tersebut akhirnya mengalami peningkatan dan/atau tunggu saat nya sesuai dengan rencana berinvestasi.
Investasi dengan penghasilan yang optimal baru bisa dicapai kalau sudah rajin berinvestasi dalam waktu dan jumlah yang setara. Jadi jikalau kinerja portfolio memang sedang menurun, jangan terlalu khawatir dulu karena dalam waktu kedepan, kinerja investasi bisa jadi mengalami peningkatan lagi loh.
5. Percaya pada Manager Investasi yang Sudah Teruji
Jika masih memiliki rasa kecemasan, kalian perlu mengetahui bahwa dibelakang keempat factor sebelumnya mengenai cara mengatasi kecemasan, investasi reksadana sudah diurus oleh pihak manager investasi. Seluruh dana investasi yang dimiliki oleh para nasabah, yang dialokasikan pada instrument reksadana, sudah dan akan dikelola oleh manager investasi.
Manager Investasi memiliki peran sebagai pengelola dana investasi nasabah, yang akan ditempatkan pada instrumen-instrumen investasi agar bisa mendapatkan penghasilan yang optimal.
Dengan memilih manager investasi yang rupawan seperti PNM Sijago, kalian para investor tidak harus bercemas-cemas lagi dong.
Penutup
5 tips mengatasi kecemasan investasi reksadana merupakan metode-metode yang kalian perlu mengetahui dan diterapkan lho. Agar bisa memiliki kepercayaan dan kepastian dalam berinvestasi reksadana.
Dengan memiliki pengetahuan, tujuan investasi, strategi yang efektif, mindset investasi yang optimal, dan memilih manager investasi yang bagus seperti PNM Sijago. Investor dapat mengatasi kecemasan dan juga bisa meraih keuntungan dalam investasi reksadana.
Makanya sobat cerdas! Yuk, mulai berinvestasi reksadana di PNM Sijago dengan rasa kepercayaan diri dan kepastian…