Artikel

Aman untuk Menabung – Apakah Reksadana Pasar Uang Aman untuk Ditabung?

Reksadana Pasar Uang Aman untuk Ditabung?

Investor pemula pastinya ingin mencari jalan yang aman untuk menabung dan menambah kekayaan. Maka tentunya kalian akan memikirkan apakah Reksadana pasar uang aman untuk ditabung?

Investasi reksadana pasar uang merupakan instrumen yang memiliki alokasi portfolio yang berjumlah 100% terhadap instrumen pasar uang. Dimana dana investor masyarakat dihimpun dan dikumpulkan ke dalam instrument pasar uang termasuk Sertifikat Bank Indonesia.

Jenis reksadana ini pada umumnya dianggap sebagai instrumen yang paling aman dan cocok untuk investasi pemula. Dikarenakan minim resikonya, hanya membutuhkan jumlah modal awal yang terjangkau, dan tentunya mudah dicairkan kembali. Hal-hal tersebut tentunya apa yang para investor pemula butuh jika ingin mulai menabung dan berinvestasi.

Namun pada kenyataanya, semua jenis investasi termasuk berbagai instrumen reksa dana itu selalu ada tingkat resiko yang perlu kita perbandingkan. Dan kita tentunya kalian perlu hal ini sebelum mulai menabung pada jenis reksa dana tersebut. Maka dari itu, simak terus artikel ini untuk cari tahu apakah reksadana pasar uang aman untuk ditabung?

Keuntungan dari Reksadana Pasar Uang

Dalam segi keamanan dan juga keuntungan reksadana pasar uang, reksadana instrumen ini pada umumnya memiliki tingkat resiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan instrumen lainnya. Hal ini dikarenakan keunggulan yang dimiliki oleh jenis reksa dana pasar uang.

Baca juga: Kenapa Reksadana Pasar Uang Lebih Menguntungkan?

Yang pertama, reksadana pasar uang memiliki likuiditas yang tinggi. Dengan kata lain, instrumen reksadana ini memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam rangka mencairkan dana kalian dikarenakan dana tersebut bisa dicairkan investor kapan saja pada kondisi apa saja.

Selain itu, para investor pasar uang juga memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam persoalan waktu perencanaan berinvestasi. Kalian para investor bisa pilih mau berinvestasinya jangka pendek ataupun jangka panjang.

Akibat dari persoalan likuiditas dan fleksibilitas yang tinggi, banyak investor pemula ataupun investor yang konserfatif memiliki minat yang tinggi terhadap produk reksadana pasar uang. Dikarenakan memiliki fleksibilitas yang besar, banyak yang menglabelkan bahwa jenis reksadana pasar uang merupakan jenis investasi yang aman.

Resiko yang ada pada Reksadana Pasar Uang

Baca juga:  Mengenal Risiko Reksadana Pasar Uang dan Tips Optimalkan Cuan

Meskipun keamanan dan keuntungan yang sangat tinggi, reksadana pasar uang tetap ada risiko-risiko yang perlu kita perhatikan. Dan juga masih ada pertimbangan yang para investor perlu lakukan sebelum mulai berinvestasi pada reksadana berinstrumen pasar uang.

Salah satu risiko adalah nilai bunga. Nilai bunga itu yang sangat berpengaruh pada nilai return dari investasi tersebut, akan menyebabkan fluktuasi return di instrumen pasar uang. Wanprestasi bisa menjadi salah satu masalah bagi para investor pasar uang, hal ini akan terjadi jika Manager Investasi mengalami kegagalan dalam mengembalikan dana investasi kepada investor.

Namun risiko terbesar pada reksadana pasar uang itu adalah redemption secara beruntun. Hal tersebut dikarenakan reksadana pasar uang itu memiliki fleksibilitas yang memungkinkan investor untuk mencairkan dana kapan saja.

Akibatnya, ada kemungkinan para investor bisa mencairkan dana secara besar-besaran yang akan mengakibatkan reksadana pasar uang dijual sebelum tanggal jatuh tempo secara terpaksa. Dan scenario tersebut akan merugikan kinerja reksa dana tersebut, dan akan merugikan para investor yang tidak mencairkan dana.

Pertimbangan yang diperlukan untuk investor Reksadana Pasar Uang

Risiko-risiko yang ada pada investasi reksadana berinstrumen pasar uang secara umum itu berhubungan dengan factor luar. Maka dari itu, salah satu pertimbangan yang paling penting untuk dilakukan adalah memperhatikan atau keep up to date terhadap kondisi ekonomi dan politik di Indonesia dan juga di seluruh dunia.

Hal ini dikarenakan kondisi-kondisi tersebut, dalam menanggapi risiko yang disebutkan, bisa memberikan dampak besar terhadap kinerja reksadana pasar uang. Jika scenario terburuk terjadi, kalian bisa mencairkan dana dari investasi, atau untuk yang ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi, bisa menyimak point berikutnya.

Selain memperhatikan kondisi ekonomi dan politik, memperpanjang rencana jangka waktu investasi itu esensial jika para investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dan juga menghindari risiko-risiko yang ada pada pasar uang. Dengan cara ini, investor bisa tetap menunggu pada saat kinerjanya sedang menurun dan tetap bisa mencairkan dana pada saat kinerjanya membaik tanpa adanya kerugian.

Dan yang terakhir, para investor harus memilih Manager Investasi yang terbaik secara hati-hati. Karena adanya risiko internal yang berhubungan dengan Wanprestasi, kalian harus memilih MI yang terpercara yang dapat mengelola dana investasi tersebut.

Untuk kalian yang saat ini ingin mulai berinvestasi reksadana berinstrumen pasar uang, kalian bisa mulai saja di PNM Sijago yang sudah terpercaya dan menjamin para investor akan mendaparkan keuntungan yang besar.