JAKARTA — Mayoritas reksa dana mengalami penurunan kinerja sepanjang pekan lalu seriring melemahnya kinerja pasar saham dan surat utang. Di tengah kondisi demikian, reksa dana pasar uang mencatatkan kinerja paling apik sepekan lalu.
Berdasarkan data Infovesta Utama, Selasa (1/2/2022), pada periode 21 – 28 Januari 2022, hanya reksa dana pasar uang yang mencatatkan performa positif yakni sebesar 0,05%.
Sementara itu reksa dana saham dan campuran masing-masing mencatatkan koreksi sebesar 1% dan 0,47%. Pelemahan tersebut sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,2% pada pekan lalu.
Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap juga membukukan return negatif sebesar 0,01%. Hal ini terjadi ditengah tren positif pada pasar obligasi pada pekan lalu. Obligasi pemerintah naik sebesar 0,05%, sedangkan obligasi korporasi menguat tipis sebesar 0,08%.
Secara year to date reksa dana pasar uang masih menjadi instrumen dengan kinerja terbaik dengan imbal hasil 0,21%. Menyusul di belakangnya adalah reksa dana pendapatan tetap dengan imbal hasil negatif 0,18%.
Di sisi lain, reksa dana saham memiliki return -1,53% secara year to date. Adapun, reksa dana campuran mencatatkan return ytd sebesar -0,51%.
Adapun reksa dana pasar uang yang dikelola PNM Investment Management secara year to date mencatat kinerja return yang lebih tinggi dari kinerja reksa dana sejenis.
Per 31 Januari 2022 produk reksa dana pasar uang yang ditawarkan di PNM Sijago yakni PNM Dana Tunai mencatat kinerja return sebesar 3,52% dan untuk reksa dana pasar uang syariah yakni PNM Faaza sebesar 2,81% secara year to date.
Penulis : Enrique
Dikutip dari Sumber : bisnis.com