Artikel

Pengaruh Psikologis dalam Mengambil Keputusan Investasi Reksa Dana

investasi reksa dana

Ketika hendak melakukan investasi reksa dana, hal pertama yang biasanya dipastikan oleh investor adalah kecukupan materi. Padahal, terdapat faktor lain yang tak kalah penting dan seringkali kita lupakan, yaitu kondisi psikologis.

Kondisi psikologis seseorang memiliki pengaruh besar dalam setiap pengambilan keputusan selama berinvestasi. Sayangnya, banyak yang belum menyadari hal tersebut.

Maka dari itu, mari kita telusuri lebih jauh bagaimana kondisi psikologis berpengaruh dalam pengambilan keputusan saat berinvestasi. Yuk, simak hingga akhir!

Pengaruh Kondisi Psikologis dalam Keputusan Investasi Reksa Dana

Menurut para investor yang sudah berpengalaman, kondisi psikologis yang baik dapat mempermudah dalam membuat pilihan yang lebih rasional dan objektif. Ini menjadi salah satu alasan mengapa kesiapan psikologis harus dipastikan sebelum berinvestasi.

Selain itu, masih ada beberapa pengaruh kondisi psikologis lainnya yang bisa berdampak pada kelancaran investasi yang sedang dilakukan. Diantaranya adalah:

1. Euforia dan Terlalu Percaya Diri

Salah satu efek psikologis yang sering terjadi saat berinvestasi adalah munculnya euforia dan rasa terlalu percaya diri. Biasanya, perasaan ini muncul ketika pasar sedang bullish dan kinerja reksa dana bagus, sehingga investor merasakan euforia dan terlalu yakin dengan investasi mereka.

Ini bukanlah hal yang baik, karena bisa mengakibatkan pengambilan risiko yang lebih tinggi daripada seharusnya. Jika mengalami kondisi seperti ini, cara mengatasinya adalah dengan menenangkan diri Anda agar tetap objektif dan tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa.

Selanjutnya, evaluasilah investasi Anda secara berkelanjutan dan ingatlah bahwa pasar dapat berfluktuasi. Selain itu, Anda juga dapat melakukan diversifikasi portofolio Anda untuk mengurangi risiko kesalahan besar.

2. Ketakutan dan Panik

Di sisi lain, ketika pasar mengalami penurunan tajam, investor sering kali merasa ketakutan dan panik akan mengalami kerugian. Hal ini dapat menyebabkan investor menjual investasi mereka pada harga rendah sebagai upaya untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Agar tidak merasakan panik yang berlebihan saat terjadi penurunan pasar tersebut, penting bagi Anda untuk memiliki rencana investasi yang baik. Dengan adanya perencanaan yang baik dan matang, Anda dapat membuat keputusan yang lebih rasional.

Ingatlah bahwa kenaikan dan penurunan pada pasar merupakan hal yang wajar, dan panik hanya akan membuat situasi menjadi semakin buruk.

3. Bias Konfirmasi

Bias konfirmasi adalah kecenderungan untuk mencari informasi yang memvalidasi pandangan kita sendiri, dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan pandangan tersebut.

Ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam analisis investasi dan pengambilan keputusan yang tidak optimal. Untuk menghindari bias konfirmasi ini, Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan riset dan mencari informasi dari berbagai sumber yang berbeda.

Pertimbangkan juga argumen yang berlawanan dengan pandangan Anda dan pertimbangkan semua faktor sebelum membuat keputusan.

4. Herd Mentality

Istilah Herd mentality merupakan fenomena dimana seorang individu mudah terpengaruh pada kelompok lain. Ketika banyak orang mengambil keputusan investasi yang sama, seperti membeli atau menjual reksa dana tertentu, hal ini dapat memicu efek herd mentality.

Bagi para investor, penting untuk menghindari efek ini dengan cara melakukan riset dan analisis independen. Jangan hanya berpatokan dan mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Pertimbangkan tujuan dan toleransi risiko Anda sendiri.

5. Perencanaan Keuangan yang Emosional

Terakhir, pengaruh psikologis sering kali dapat mendorong seseorang untuk membuat perencanaan keuangan yang emosional dibanding rasional. Ini bisa termasuk mengambil keputusan berdasarkan keinginan dan impian saat ini, kemudian malah melupakan tujuan keuangan jangka panjang.

Maka dari itu, perlu Anda ingat kembali bahwa memiliki perencanaan keuangan yang jelas dan rasional adalah kunci untuk keberhasilan investasi Anda. Pastikan untuk mengidentifikasi tujuan keuangan Anda, menentukan dimana batas risiko, dan patuhilah rencana tersebut.

Demikianlah pengaruh psikologis dalam proses pengambilan keputusan investasi reksa dana. Sebagian besar dari kita mungkin cenderung lebih fokus pada aspek materi dan angka-angka, padahal keberhasilan investasi juga sangat bergantung pada keadaan psikologis kita.

Maka dari itu, untuk menghadapi tantangan ini, PNM Sijago akan membantu Anda dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Kami akan memberikan saran dan solusi investasi reksa dana, yang dapat memberikan dukungan dalam mencapai tujuan keuangan Anda.

Related Posts