Bukan rahasia lagi bahwa investasi saham telah menjadi salah satu pilihan investasi yang paling diminati saat ini. Bukan hanya dari kalangan profesional dan orang bermodal besar, generasi milenial dan ibu-ibu rumah tangga pun semakin banyak berinvestasi di pasar saham.
Lihat saja data yang disampaikan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Per Mei 2023, jumlah investor di pasar modal tercatat menembus angka 11,06 juta orang atau tumbuh 7,28% dibanding posisi akhir tahun lalu. Dari total tersebut, jumlah investor saham mencapai 4,75 juta orang atau naik 7,1% dari akhir tahun lalu. Jumlah investor milenial mendominasi hingga 81% dari total investor pasaar modal di Indonesia.
Dalam dunia keuangan yang terus berkembang, saham telah membuktikan dirinya sebagai salah satu instrumen yang menawarkan potensi keuntungan yang paling tinggi dalam jangka panjang. Meski demikian, investasi di saham juga tidak terlepas dari risiko yang perlu diperhatikan dengan cermat.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam dunia investasi ini, penting bagi kita untuk memahami potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan investasi. Yuk cari tahu bersama!
Berbagai Keuntungan Investasi Saham
Instrumen investasi satu ini memiliki berbagai keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para investor, apa saja itu?
1. Potensi Imbal Hasil Tinggi
Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang sangat menjanjikan seiring dengan risiko yang paling besar. Peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar daripada instrumen investasi lainnya, seperti deposito ataupun obligasi, dapat menjadi kenyataan.
Nilai saham dapat meningkat secara signifikan seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan kinerja pasar. Dengan menganalisis dan memilih saham-saham dengan prospek cerah, kita dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dari kenaikan harga saham tersebut.
2. Mendapatkan Dividen dan Hak Suara
Dengan berinvestasi di saham perusahaan, berarti investor punya hak kepemilikan aset perusahaan tersebut sebesar jumlah saham yang dimiliki. Dengan kata lain, investor saham menjadi pemilik aset perusahaan dan memiliki hak suara dalam RUPS sebesar persentase jumlah kepemilikan sahamnya.
Selain memiliki hak suara, investor saham juga akan mendapatkan dividen dari kinerja laba perusahaan. Dividen adalah keuntungan perusahaan dalam periode tertentu yang dibagikan kepada setiap pemegang saham sesuai jumlah lembar kepemilikan sahamnya. Dividen ini bisa berupa dividen tunai maupun dividen nontunai (saham).
Besaran dividen itu tergantung pada jumlah saham yang dimiliki dan jumlah laba yang dibagikan ke pemegang saham. Biasanya jumlah pembagian dividen ini akan ditentukan dalam RUPS.
3. Capital Gain
Selain mendapatkan dividen dari laba perusahaan, investor saham juga berpotensi mendapatkan capital gain atau keuntungan modal bila kepemilikan saham itu dijual dengan harga di pasar yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Bahkan bagi para investor di pasar saham, capital gain ini justru paling diminati saat berinvsetasi di saham. Pasalnya, nilai keuntungannya bisa sangat menggiurkan dalam jangka pendek bila pasar saham mengalami bullish (tren penguatan).
4. Diversifikasi
Ketika berinvestasi di saham, kita akan mendapatkan keuntungan berupa diversifikasi portofolio investasi. Pasalnya, di pasar saham terdapat banyak saham perusahaan dari berbagai sektor dan skala bisnisnya. Dengan melakukan diversifikasi investasi ke beberapa jenis saham, hal ini bisa mengurangi potensi risiko dan mengoptimalkan alokasi aset yang lebih besar.
Bandingkan saja, bila kita hanya berinvestasi di satu saham perusahaan tertentu maka risiko akan sangat tinggi. Ketika perusahaan mengalami masalah kebangkrutan, maka seluruh aset yang diinvestasikan di saham perusahaan tersebut akan hangus. Hal ini disebabkan pemilik saham akan mendapatkan hak terakhir bila perusahaan tersebut bangkrut.
Hal ini berbeda ketika kita berinvestasi di beberapa saham perusahaan. Ketika salah satu saham perusahaan mengalami bangkrut, maka kita masih punya aset di saham perusahaan lainnya. Begitu pula, ketika salah satu saham mengalami penurunan nilai, kinerja saham lainnya dapat membantu menopangnya.
5. Sangat Likuid
Keuntungan lain investasi ini adalah punya likuiditas yang tinggi. Hal ini disebabkan saham tersebut diperdagangkan di bursa efek. Untuk berinvestasi di saham, kita bisa melakukan transaksi (jual – beli) saham kapan pun di hari bursa. Bandingkan saja investasi di properti seperti rumah atau tanah yang membutuhkan waktu lama untuk bisa dijual atau dibeli.
6. Transparan
Salah satu kelebihan berinvestasi saham adalah adanya transparansi dan fairness. Hal ini disebabkan perdagangan saham di bursa telah diatur dan diawasi oleh otoritas bursa dan otoritas pasar modal.
Dengan diperdagangkan di bursa, kita bisa tahu dan memantau secara langsung berapa harga transaksi baik secara offline di bursa ataupun secara online di perangkat digital.
Risiko Investasi Saham
Selain keuntungan, investasi ini juga membawa risiko tinggi yang perlu menjadi perhatian serius bagi para investor. Apa saja risiko berinvestasi saham? Simak berikut ini.
1. Capital Loss
Pasar saham merupakan pasar yang cenderung fluktuatif. Harga saham dapat naik dan turun secara tajam dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan atau penurunan harga saham yang cepat dan tidak terduga ini dapat mengakibatkan kerugian bagi investor. Investor akan mengalami kerugian modal atau capital loss yang besar.
2. Risiko Kebangkrutan
Invsetasi saham dari perusahaan tertentu memiliki risiko yang terkait dengan perusahaan itu sendiri seperti potensi kebangkrutan. Faktor-faktor seperti kinerja keuangan yang buruk, masalah manajemen, tingkat utang yang tinggi dan tak terbayarkan atau perubahan industri dapat berdampak negatif pada keberlangsungan usaha atau nilai saham perusahaan tersebut.
Ketika perusahaan terancam mengalami kebangkrutan, maka investor saham hanya akan mendapatkan pembagian aset dari nilai aset yang tersisa setelah digunakan untuk melunasi berbagai kewajibannya. Pasalnya, investor saham menjadi pihak yang mendapatkan hak terakhir setelah kreditur, pemegang obligasi, pemegang saham preferen ketika perusahaan itu dinyatakan pailit.
3. Risiko Pasar
Risiko pasar sering disebut sebagai risiko sistematis yaitu risiko yang dapat mempengaruhi kinerja pasar secara keseluruhan dan berdampak pada kinerja saham individual. Misalnya, pasar saham jatuh akibat isu krisis ekonomi, gejolak sosial – politik, kebijakan global dan lainnya sehingga akan berimbas pada kinerja saham tertentu. Ketika berinvestasi saham, risiko ini tidak dapat dihindari dan akan dirasakan oleh hampir seluruh saham di bursa maupun semua investor.
4. Butuh Modal Besar
Investasi secara langsung di saham membutuhkan modal yang besar seperti modal uang yang tidak kecil, modal waktu ekstra untuk memantau perdagangan saham maupun modal pengetahuan atau kemampuan investor untuk melakukan riset dan analisis yang baik. Kurangnya modal tersebut bisa mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat dan berpotensi menimbulkan kerugian.
Berdasarkan uraian di atas, tampak jelas bahwa investasi langsung di instrumen saham membutuhkan efforts yang tidak kecil untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal. Tapi tenang saja, buat Sobat Cerdas yang ingin atau mungkin baru mulai jadi investor bisa investasi saham dengan efforts yang relatif kecil.
Gimana caranya? Investasi saja di reksa dana saham. Secara tidak langsung, Sobat Cerdas bisa berinvestasi di saham dan mendapatkan semua keuntungannya. Bahkan, Sobat Cerdas tidak perlu pusing-pusing membuang energi waktu dan tenaga untuk mengelola investasi di saham. Pasalnya, dengan reksa dana saham investasi Anda akan dikelola oleh manajer investasi yang profesional.
Lebih menariknya lagi, modal investasi di reksa dana saham lebih murah dibanding investasi saham secara langsung. Misalnya saja, di produk reksa dana PNM Saham Agresif dan PNM Saham Unggulan Sobat Cerdas sudah bisa berinvestasi saham hanya dengan Rp100 ribu saja. Bahkan dengan modal sebesar itu, Sobat Cerdas bisa memiliki portofolio saham yang lebih banyak.
Begitu pula seperti investasi saham secara langsung, investasi reksa dana saham juga bisa dilakukan dengan lebih flesibel. Pasalnya, investasi ini bisa dilakukan lewat platform aplikasi investasi. Misalnya, lewat aplikasi PNM Sijago Sobat Cerdas bisa melakukan dan memantau investasi reksa dana saham kapan saja dan dimana saja.
Nah, tunggu apa lagi? Silakan langsung dicoba saja download aplikasi PNM Sijago! Selain aman, PNM Sijago menawarkan pengalaman investasi reksa dana yang lebih dari sekedar cuan.