Reksadana Syariah di PNM Sijago tercatat menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan di sepanjang tahun 2025. Alhasil, 3 jenis produk reksadana yang berbasis Syariah jadi semakin dilirik investor.
Pertumbuhan ini mencerminkan kondisi ekonomi di Indonesia saat ini, terutama pada performa indeks saham Syariah. Dan juga minat yang terus meningkat dari para investor. Terutama pada produk investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Kondisi Ekonomi di Indonesia
Kinerja indeks saham mengalami pertumbuhan yang melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bahkan performa Jakarta Islamic Index (JII) mengalami peningkatan konsisten dalam 3 bulan terakhir. Dengan perkembangan ini, kinerja pada saham-saham Syariah jadi memiliki kenaikan yang signifikan. Termasuk reksadana Syariah.
Peningkatan indeks saham memberikan dampak positif pada seluruh bentuk investasi yang berprinsip Islam, termasuk reksadana saham Syariah. Disamping itu, bertambahnya jumlah perhatian dan peminat pada investasi berbasis Syariah juga merupakan faktor pendukung pada pertumbuhan kinerja produk reksadana ini.
Momentum ini berlangsung secara parallel bersama kinerja reksadana pendapatan tetap syariah. Yang juga memiliki proyeksi yang menarik karena suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang sudah dipangkas 3 kali di tahun 2025.
Penurunan suku bunga telah memberi dampak positif pada kondisi pasar modal di Indonesia. Dan karena penurunan tersebut, investor-investor jadi ingin beralih ke reksadana yang memiliki tingkat risiko dan imbal hasil yang lebih besar.
Kinerja RDPT Syariah dan Reksadana Saham Syariah
Dari kondisi ekonomi dan persepsi tersebut, instrumen obligasi dan saham yang berbasis Syariah jadi mengalami peningkatan yang signifikan. Dan memberi dampak positif pada kinerja Reksadana Saham Syariah dan juga Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) Syariah.
Perkembangan tersebut mencerminkan performa produk Reksadana Saham Syariah dan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah yang ditawarkan di PNM Sijago. Dimana peningkatan berlangsung secara konsisten pada produk-produk ini di sepanjang tahun 2025, terutama sejak awal kuartil ke 2 (Q2) 2025.
Reksadana PNM Ekuitas Syariah mengalami kenaikan drastis, dengan kinerja sebesar 12,70% dalam 3 bulan terakhir dan 11,75% ytd (Year to Date). Sedangkan performa reksadana PNM Surat Berharga Syariah Negara dan PNM Amanah Syariah Kelas A juga ada peningkatan yang konsisten. Masing-masing tercatat kinerja sebesar 3,15% ytd dan 3,19% ytd.
Dengan tren pertumbuhan indeks saham syariah yang masih berlanjut, dan juga kondisi suku bunga yang mulai sering dipangkas, Reksadana Saham Syariah dan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah diperkirakan akan terus melanjutkan pertumbuhan di sepanjang tahun 2025.

Momentum berinvestasi di PNM Sijago
Jadi inilah tips yang bergunda untuk kalian sobat cerdas! Manfaatkan momentum ini dan menyusun ulang strategi keuangan, karena saat ini adalah waktu yang ideal untuk memperkuat langkah investasimu di Reksadana Syariah.
Reksadana Saham Syariah (PNM Ekuitas Syariah) dan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah (PNM SBSN dan PNM Amanah Syariah Kelas A) sudah terbukti menunjukan pertumbuhan yang prospektif.
Reksadana juga dikelola secara profesional dengan risiko yang terukur, sehingga bisa menjadi pilihan cerdas untuk memulai investasi maupun mendiversifikasi portofoliomu demi menjaga stabilitas imbal hasil jangka panjang.