Artikel

Strawberry Generation dalam Pengelolaan Keuangan – Perlu Diperhatikan dan diterapkan

Strawberry Generation Pengelolaan Keuangan

Di akhir-akhir ini, ada munculnya istilah kata yang namanya Strawberry Generation. Istilah merupakan hal yang perlu kalian semua memperhatikan karena anak-anak strawberry generation ini bisa memberi dampak negatif yang signifikan, terutama dalam pengelolaan keuangan.

Istilah strawberry generation ini memang mulai muncul karena pendidikan orang tua. Yang memberikan fasilitas dan privilege yang berlebihan, sehingga anak tersebut menjadi rapuh dalam masalah kecil.

Akibat dari hal tersebut, generasi baru/millennial yang disebut stroberi ini jadi retan sekali dalam memiliki kendala pengelolaan keuangan.

Jadi apa sih sebenarnya strawberry generation ini, dan bagaimana mereka beradaptasi dalam penanganan pengelolaan keuangan? Simak terus artikel ini.

Definisi dari Strawberry Generation 

Strawberry generation ini berasal dari cara didikan anak dari orang tua nya masing-masing. Disebut juga sebagai strawberry parents, ini merupakan gaya didikan anak yang memberi banyak macam fasilitas dan kemudahan dalam bentuk apapun. Termasuk selalu bersedia untuk membantu anak-anak dalam masalah apapun.

Itulah yang mengakibatkan adanya anak-anak strawberry generation. Yang merupakan generasi muda yang kreatif dan memiliki ide-ide yang berkesan. Namun sangat rentan menyerah jika dihadapi oleh masalah-masalah dalam bentuk apapun, dan tidak bisa mandiri dalam menganani kasus tersebut.

Dampak Strawberry Generation dalam Pengelolaan Keuangan

Nah, karena anak-anak strawberry generation ini sangat rapuh dalam masalah apapun, pengelolaan keuangan jadi merupakan tantangan berat bagi mereka yang sudah terbiasa dibantu oleh orang tua stroberi ini.

Sehingga jika dilakukan sendiri, yang merupakan hal yang wajar jika sudah kuliah atau kerja, anak-anak strawberry generation ini mudah menyerah dan menghabiskan dana-dana mereka untuk kebutuhan pokok, jika tidak dilakukan dengan baik dari awal.

Disamping itu, anak-anak stroberi ini juga tidak memiliki rasa dalam menghadapi konsekuensi dalam pengelolaan keuangan yang buruk. Karena didikan orang tua yang tidak melibatkan komunikasi dan hukuman untuk anak-anak tersebut.

Akibatnya, anak-anak stroberi ini bisa jadi bergantung pada orang lain dalam masalah keuangan secara terus-terusan.

Cara Strawberry Generation untuk Mengelola Keuangan

Dengan dampak masalah tersebut pada anak-anak strawberry generation, bagaimana caranya agar mereka bisa melancarkan pengelolaan keuangan dan bisa lebih mandiri dalam menjalani kehidupan keuanganya?

Hal yang perlu kita ingatkan juga bahwa walaupun anak-anak stroberi ini memiliki keterbatasan yang signifikan, mereka juga memiliki keunggulan yang besar. Yaitu tingkat kreatifitas dalam mencari ide-ide.

Faktor itulah yang, secara teori, bisa menjadi factor pendukung dalam pengelolaan keuangan. Inilah tips-tips yang anak-anak strawberry generation bisa terapkan dalam pengelolaan keuangan;

1. Mempelajari Literasi Keuangan 

BACA JUGA: Pentingnya Manfaat dari Literasi Keuangan – Jangan Dispelekan!

Ini merupakan faktor yang sangat krusial untuk anak-anak strawberry generation dan harus menguasai secepatnya. Dengan memiliki pengetahuan mengenai literasi keuangan, mereka dapat memiliki awareness yang kuat dalam persoalan apapun yang berhubungan dengan keuangan.

Jika anak strawberry generation sudah memiliki pengetahuan dan kesadaran dalam keuangan, mereka pasti akan mulai mempertimbangkan metode kreatif untuk mengatur kondisi keuangan nya masing-masing. Disamping itu, anak-anak tersebut juga lebih bisa mandiri terhadap menghandalkan keuangan mereka tanpa bergantungan dari siapapun.

2. Melakukan Pendanaan (Budgeting) secara Kreatif

Salah satu aspek yang dipelajari dalam literasi keuangan adalah berbagai macam metode-metode untuk mengatur pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari metode 50:30:20 ataupun metode Dollar Cost Averaging.

Dengan tingkat kreatifitas dari anak-anak strawberry generation, mereka memiliki potensi untuk mencari metode-metode yang kreatif agar bisa mengatur keuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Apapun strateginya, anak-anak storberi ini akan melakukanya dengan yang terbaik agar bisa seoptimal-optimalnya mempertahankan kondisi keuanganya dengan baik.

3. Berinvestasi Reksadana

Strawberry Generation Pengelolaan Keuangan

Disamping melakukan pendanaan untuk mencari metode dalam mengatur keuangan, anak-anak strawberry generation ini bisa mulai berinvestasi reksadana. Tentunya karena berinvestasi merupakan gerbang menuju financial freedom untuk semuanya, termasuk anak-anak storberi ini.

Berhubung mereka ini rentan menyerah terhadap kegagalan dan kecelakaan, anak-anak strawberry generation lebih cocok untuk berinvestasi pada reksadana pasar uang. Karena pasar uang merupakan jenis reksadana yang memiliki tingkat risiko yang rendah.

Dimana manager investasi mengalokasikan dana investasinya kepada instrumen-instrumen pasar uang yang memiliki tingkat likuiditas dan fleksibilitas yang tinggi. Sehingga jenis reksadana ini akan dinilai aman untuk investor yang konservatif, termasuk anak-anak strawberry generation ini.

Makanya sobat cerdas, mulai berinvestasi reksadana pasar uang di PNM Sijago. Dimana kalian bisa mencapai financial freedom dengan tingkat risiko yang rendah!…

Related Posts