Uncategorized

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang – Patut untuk Diketahui Investor

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang merupakan instrumen yang cocok untuk diinvestasikan saat ini. Jenis reksadana tersebut memiliki tingkat risiko yang dinilai sangat minim. Dengan fakta tersebut, Jadi kepikiran kan; bagaimana cara kerja reksadana pasar uang?

Pada umumnya, dana yang diinvestasikan pada sebuah instrumen reksadana itu dikelola dan diawasi oleh pihak-pihak manager investasi. Mereka akan memaksimalkan kinerja pada sebuah instrumen reksadana agar bisa memiliki keuntungan yang optimal pada portfolio investasi.

Khususnya pada reksadana pasar uang, instrumen tersebut juga dikelola dan diawasi oleh manager investasi. Namun bagaimana cara kerjanya yang sangat optimal, sehingga direkomendasikan untuk investor yang konservatif? Simak terus artikel ini untuk mempelajari cara kerja reksadana pasar uang.

Definisi dan Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang didefinisikan sebagai jenis reksadana yang dimana dana investasinya para investor akan dialokasikan pada instrumen-instrumen pasar uang; termasuk Deposito, Surat Utang, dan Sertifikat Bank Indonesia.

Seperti reksadana lainnya, cara kerja reksadana pasar uang dipusatkan dari pihak manager investasi. Yang akan menghimpun dana dari para investor reksadana. Namun tidak seperti jenis reksadana lainnya, instrumen-instrumen yang diinvestasikan pada reksadana pasar uang itu memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi serta waktu jatuh tempo yang pendek.

Karena kedua faktor mengenai minim risikonya pasar uang, dana yang diinvestasikan pada jenis reksadana ini memiliki likuiditas yang mudah dilakukan. Itulah merupakan faktor penyumbang besar dibelakang rendahnya tingkat risiko pada reksadana pasar uang.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara kerja reksa dana pasar uang.

1. Perkumpulan Dana dari Investor Reksadana Pasar Uang

Cara kerja reksadana pasar uang dimulai dari perkumpulan dana dari berbagai investor yang membeli setiap unit pernyataan pada reksadana tersebut melalui manager investasi. Setiap unit penyertaan mewakili bagian kepemilikan investor dalam portofolio reksa dana tersebut.

2. Pengelolaan Manager Investasi pada Instrumen Pasar Uang

Setelah dana-dana tersebut terkumpul, dana tersebut akan mulai dikelola oleh pihak manager investasi. Mereka akan langsung mulai menempatkan dana investasi para investor pada berbagai instrumen-instrumen yang bersifat pasar uang.

Instrumen yang digunakan dalam reksadana pasar uang termasuk;

  • Deposito Berjangka: Menyimpan dana di bank dalam bentuk deposito berjangka dengan suku bunga tetap.
  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI): Instrumen utang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan jangka waktu tertentu.
  • Surat Berharga Komersial: Instrumen utang jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan untuk kebutuhan likuiditas.
  • Obligasi Jangka Pendek: Obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

3. Pengelolaan Portfolio – Diversifikasi 

Disamping pengelolaan portfolio oleh pihak manager investasi, Manajer investasi melakukan diversifikasi portofolio dengan berinvestasi di berbagai instrumen pasar uang untuk mengurangi risiko. Diversifikasi ini membantu meminimalkan risiko gagal bayar dan meningkatkan likuiditas.

Kebijakan tersebut dilakukan karena Manajer investasi juga harus memastikan bahwa portofolio investasi tetap seimbang dan sesuai dengan profil risiko yang ditetapkan.

4. Mendistribusikan Keuntungan dan Penilaian Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Keuntungan yang dihasilkan dari investasi pada instrumen pasar uang akan didistribusikan kepada para investor dalam bentuk deviden dan/atau dibayarkan balik ke dalam nilai unit penyertaan. Di fase ini, manajer investasi juga akan menghitung dan mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan.

NAB mencerminkan nilai pasar dari seluruh aset dalam portofolio reksa dana dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait. Dan imbal hasil yang diterima investor akan dihitung berdasarkan dari NAB, yang merupakan gambaran kinerja investasi.

Imbal hasil yang diterima investor dihitung berdasarkan NAB per unit penyertaan, yang mencerminkan kinerja investasi secara keseluruhan.

5. Pencairan/Penjualan Dana Investasi

Proses pencairan atau penjualan dana investasi itu bisa dilakukan kapan saja secara mudah oleh pihak manager investasi. Hal ini dikarenakan reksadana pasar uang memiliki tingkat likuiditas dan fleksibilitas yang tinggi. Sehingga Investor dapat menjual unit penyertaannya kepada manajer investasi sesuai dengan harga NAB pada hari tersebut dengan cepat.

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Penutup

Initinya dari cara kerja reksadana pasar uang adalah, instrumen tersebut memiliki cara pengelolaan dan penempatan dana investasi yang minim risiko. Sehingga dana-dana yang diinvestasikan oleh nasabah akan memiliki tingkat keuntungan yang sedikit namun konsisten.

Cara kerja reksadana pasar uang ini juga berlaku untuk produk PNM Dana Tunai kami loh. Yang saat ini merupakan instrumen reksadana yang paling direkomendasikan karena peningkatan kinerja secara konsisten dan minim risiko. Maka dari itu, mari kita mulai berinvestasi reksadana pasar uang di PNM Sijago…

 

Related Posts