Artikel

Pengumuman BI Rate April 2025 – Beginilah Kabar Reksadana Pendapatan Tetap di PNM Sijago

Kabar Reksadana Pendapatan Tetap

Kabar reksadana pendapatan tetap berpengaruh karena pengumuman BI Rate yang diadakan pada 23 April 2025. Dimana Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75% pada Maret 2025.

Kebijakan tersebut dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga Stabilitas nilai tukar rupiah yang telah menyentuh Rp17000 per US Dollar. Penurunan tersebut dikarenakan banyak tekanan akibat ketidakpastian ekonomi global serta kebijakan perdagangan internasional.

Disamping itu, menetapkan tingkat suku bunga itu juga bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang rendah memberikan ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunga tanpa mengorbankan stabilitas harga.​

Kabar Reksadana Pendapatan Tetap

Kebijakan tersebut merupakan berita yang bagus pada kinerja reksadana jenis pendapatan tetap. Suku bunga yang dipertahankan artinya kinerja reksadana pendapatan tetap akan stabil.

Penggerakan suku bunga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap. Ini dikarenakan perubahan suku bunga akan mempengaruhi nilai pasar obligasi, yang merupakan instrumen utama di reksadana pendapatan tetap.

Nah, nilai pasar obligasi akan cenderung stabil jika tidak ada tekanan dari perubahan atau peningkatan suku bunga. Dan ketika pasar obligasi tetap stabil, kinerja reksadana pendapatan tetap juga akan cenderung stabil.

Dalam persoalan kinerja investasi, hampir semua kinerja produk reksa dana pendapatan tetap dari berbagai perusahaan MI mengalami peningkatan stabil dalam 24 jam terakhir. Hal ini termasuk produk reksadana pendapatan tetap yang ditawarkan di PNM Sijago.

Perbandingan kinerja reksadana pendapatan tetap di PNM Sijago sebelum dan sesudah pengumuman BI soal Suku Bunga April 2025

Kinerja Reksa dana Pendapatan Tetap di PNM Sijago 

Kinerja pada produk reksadana PNM Optima Bulanan dan PNM Dana SBN II Kelas A mengalami pengingkatan sebesar 0,22% dan 0,02% (Total Return) sejak kebijakan suku bunga tersebut diumumkan.

Secara total, PNM Optima Bulanan tercatat memiliki NAB/Unit sebesar IDR 1008,08 dengan return YoY (Year on Year) sebesar 0,57% (total return). Sedangkan PNM Dana SBN II Kelas A tercatat memiliki NAB/Unit sebesar IDR 1555,17 dengan return YoY (Year on Year) sebesar 5,89%.

Disamping produk yang bersifat konvensional, kinerja reksadana pendapatan tetap Syariah, PNM Amanah Syariah Kelas A, juga memiliki kinerja yang signifikan. Dengan NAB/Unit sebesar IDR 2889,76 dengan return YoY (Year on Year) sebesar 4,34%.

Ketiga produk reksadana tersebut sudah mengalami peningkatan di sepanjang tahun 2025 ini. Dengan keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga, ini merupakan saat yang pas untuk mulai invest ke reksadana pendapatan tetap di PNM Sijago…

Related Posts