Belakangan ini, istilah ‘high risk high return’ sudah tidak asing lagi di dunia investasi. Para investor yang suka dengan risiko pasti sangat akrab dan menyukai istilah tersebut.
Ini sering dianggap sebagai pengingat bagi para investor akan suka duka dalam pengalaman berinvestasi. Pasalnya, di balik risiko yang tinggi investor akan mendapat peluang keuntungan yang besar.
Begitu pula, dalam investasi reksa dana prinsip high risk high return ini juga berlaku. Investasi reksa dana tidak bisa lepas dari prinsip ini. Bahkan, produk investasi reksa dana bisa dibedakan dari prinsip ini.
Misalnya, reksa dana saham menawarkan tingkat keuntungan paling tinggi dalam jangka panjang. Namun, jenis reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang paling tinggi pula.
Namun, tahukah Anda mengapa risiko yang tinggi bisa saja berujung pada keuntungan yang melimpah? Agar lebih jelas, yuk kita bahas arti dari istilah ‘high risk high return’ secara lebih mendalam!
Kaitan antara High Risk dan High Return
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana mungkin risiko yang tinggi dapat menghasilkan imbal hasil yang tinggi, padahal kedua faktor ini seolah saling bertentangan. Namun, dalam dunia investasi, keduanya bisa menjadi konsep yang saling terkait dan perlu dipahami oleh para investor.
Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara kedua aspek tersebut:
- Investasi merupakan aktivitas yang bersifat tidak past. Pergerakan kinerjanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti inflasi, fluktuasi pasar, dan mekanisme pasar lainnya. Faktor-faktor ini dapat signifikan mempengaruhi pergerakan nilai investasi, terutama pada reksa dana.
- Risiko sering kali dianggap sebagai situasi yang tidak diinginkan oleh para investor. Sementara imbal hasil atau return dianggap sebagai tujuan yang diinginkan oleh semua investor.
- Karena itu, imbal hasil menjadi kompensasi terhadap risiko. Artinya, ketika risiko tinggi maka investor akan mengharapkan tingkat imbal hasil yang tinggi. Sehingga, imbal hasil yang diperoleh akan dipengaruhi oleh tingkat risiko pada setiap instrumen investasi.
Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa risiko dan imbal hasil memiliki hubungan sejalan. Semakin tinggi risiko yang dihadapi oleh seorang investor, maka semakin tinggi pula potensi imbal hasil yang dapat dicapai.
Sebagai contoh, investasi dengan risiko tinggi dan imbal hasil tinggi sering kali ditemukan dalam instrumen seperti reksa dana saham. Meskipun jenis reksa dana saham ini memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap, minat terhadapnya tetap tinggi. Para pelaku pasar justru berlomba-lomba untuk berinvestasi di instrumen ini karena potensi keuntungan yang lebih besar.
Itulah penjelasan mengenai keterkaitan antara high risk dan high return dalam reksa dana saham. Ternyata, keberanian untuk melangkah maju dalam dunia investasi adalah kunci mengungkap potensi tak terbatas ini.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara risiko dan imbal hasil, Anda dapat membuka mata terhadap peluang yang menantang namun menguntungkan. Risiko yang tampaknya menakutkan ternyata menjadi mata rantai untuk mendapatkan potensi keuntungan finansial yang luar biasa.
Dengan memiliki pengetahuan yang luas dan pendampingan dari PNM Sijago, Anda dapat memanfaatkan reksa dana saham sebagai pertumbuhan portofolio Anda. Jadi, mari bersama kita ambil langkah berani menuju masa depan yang cerah, di mana peluang besar menanti bagi mereka yang berani meraihnya.