Artikel

4 Jurus Ampuh & Cerdas Mengatur Keuangan Saat Lebaran, Ngga Bikin Mudik Cemas

Mengatur Keuangan saat Lebaran

Lebaran telah tiba. Horeee!!! Lebaran telah tiba. Tanpa terasa, masa puasa di bulan Ramadhan Ramadhan segera berakhir dan mencapai puncaknya hari raya Lebaran atau Idul Fitri.

Mudik Lebaran menjadi momen liburan yang menyenangkan dan sangat ditunggu-tunggu untuk bisa kumpul bersama keluarga di kampung. Setidaknya, liburan mudik Lebaran bisa memberi kesempatan kita untuk melakukan self-healing

Terlebih lagi, ada yang lebih menyenangkan bagi banyak orang yakni uang THR. Bagaimana tidak, dengan adanya THR dalam satu bulan ini orang bisa mendapatkan gaji dua kali lipat.

Tentu saja, gaji dobel bisa membuat kita membelanjakan lebih leluasa. Apalagi, belanja kebutuhan Lebaran pastinya meningkat.

Dengan naiknya jumlah uang di kantong tersebut, kita sering pula terbawa euforia yang berlebihan. Belanja kebutuhan sana-sini. Sampai-sampai, uang gaji dan THR bisa jadi hanya numpang lewat.

Sering pula, hal itu terjadi bukan hanya sebelum Lebaran, tapi juga pasca Lebaran. Habis mudik Lebaran, uang ludes tanpa tersisa. Bahkan, tak jarang dialami hutang menumpuk setelah pulang mudik Lebaran.

Karena itu, agar mudik tidak membuat cemas dan was-was kita perlu cerdas mengatur keuangan saat masa Lebaran. Berikut ini cara cerdas mengatur keuangan saat Lebaran yang ngga bikin mudik cemas!

Pertama, Siapkan Bayar Zakat dan Sedekah

Kita pasti sudah tahu bahwa membayar zakat dan sedekah merupakan kewajiban bagi orang muslim saat bulan Ramadhan. Karena namanya wajib, maka kita harus mendahulukan dana zakat dan sedekah dari pendapatan kita. Biasanya, alokasi anggarannya bisa dilakukan sekitar 5% – 10% dari pendapatan.

Kedua, Anggarkan Dana untuk Kebutuhan Lebaran

Hari raya Idul Fitri adalah perayaan istimewa. Karena itu, kita boleh mengalokasikan khusus anggaran untuk kebutuhan Lebaran. Dari beli tiket mudik, amplop Lebaran hingga beli makanan dan kebutuhan lainnya.

Untuk pos biaya ini, kita bisa mengalokasikan anggaran sekitar 50% – 60% dari pendapatan. Jangan sampai pengeluarannya lebih besar dari anggaran tersebut ya Sobat Cerdas!

Nah khusus kalian Sobat Cerdas perlu memanfaatkan promo-promo sehingga bisa lebih hemat. Tapi harus tetap diingat agar kalian tidak kalap terhadap berbagai tawaran promo.

Makanya, kalian tetap harus lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan saat berbelanja dengan banyak tawaran promo.

Ketiga, Alokasikan untuk Dana Darurat

Momen Lebaran pastinya akan memberikan kesempatan untuk melakukan banyak aktivitas. Dari mudik, liburan, wisata hingga balik lagi ke kota.

Dengan banyak aktivitas tersebut, tentu saja tidak bisa dihindari adanya risiko yang menuntut biaya. Karena itu, kita wajib menyiapkan pos anggaran untuk Dana Darurat dengan besaran 10% dari pendapatan.

Dana Darurat ini bisa disimpan di tabungan. Tapi kalian perlu tahu bahwa Dana Darurat saat ini juga bisa ditabung di instrumen reksa dana pasar uang.

Mengapa? Karena selain likuid, dana daruat kalian yang disimpan di reksa dana pasar uang akan mendapatkan imbal hasil atau keuntungan yang lebih optimal dibandingkan dengan deposito.

Untuk produk reksa dana ini, juga banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Ada reksa dana pasar uang jenis konvensional seperti reksa dana PNM Dana Tunai ataupun reksa dana pasar uang jenis syariah seperti PNM Faaza.

Keempat, Sisihkan untuk Investasi

Momen Lebaran sudah menjadi tradisi ritual yang dilakukan setiap tahun. Artinya, momen Lebaran tidak hanya terjadi tahun ini saja tetapi akan kembali berlangsung pada tahun depan.

Itulah sebabnya kenapa kita juga perlu menyiapkan momen Lebaran bukan hanya tahun ini saja. Pastinya kita semua ingin momen Lebaran akan semakin meriah di tahun-tahun berikutnya.

Makanya, khusus kalian Sobat Cerdas bisa menyiapkan momen Lebaran tahun depan sejak sekarang. Salah satunya, kalian harus menyisihkan uang THR tahun ini dengan menyimpannya di tabungan ataupun investasi reksa dana. Besarannya bisa 20% – 30% dari uang THR kalian tahun ini.

Nah, agar bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal dan tidak bingung memilihnya, kalian bisa menempatkan dana itu di produk reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap.

Bila kalian tidak mau terima risiko, kalian bisa memilih produk reksa dana pasar uang. Tetapi bila bisa menerima risiko tetapi tetap ekstra hati-hati, kalian bisa pilih reksa dana pendapatan tetap.

Apalagi, kalian tidak harus butuh modal besar untuk membeli reksa dana pendapatan tetap. Cukup hanya dengan Rp10rb saja, kalian sudah bisa berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap seperti PNM Optima Bulanan.

Bagaimana caranya berinvestasi di produk reksa dana tersebut? Kalian tidak perlu repot. Kalian tinggal klik aja aplikasi PNM Sijago di play store. Setelah itu, kalian mendaftar dan mengisi data diri (KYC). Habis itu, kalian sudah bisa cari produk PNM Optima Bulanan di hape kalian.

Keuntungan Aplikasi PNM Sijago

Kenapa sih perlu download PNM Sijago? Pastinya, aplikasi PNM Sijago menawarkan banyak keuntungan investasi lebih dari sekedar cuan. Lewat aplikasi PNM Sijago,  investor akan bisa memiliki pengalaman untuk investasi cerdas.

Berikut ini, kalian bisa mendapatkan sejumlah keuntungan saat melakukan investasi reksadana di aplikasi PNM Sijago:

  1. Investor dapat melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja.
  2. Transaksi investasi dilakukan tanpa agen perantara.
  3. Tidak ada biaya transaksi.
  4. Adanya fasilitas pengingat investasi secara berkala yang mempermudah investor.
  5. Memiliki pilihan reksadana syariah terlengkap.
  6. Gratis biaya pembelian maupun top up melalui LinkAja
  7. Berbagai pilihan produknya tidak membuat investor bingung.

Nah sekarang kalian sudah tahu empat jurus ampuh dan cerdas mengatur keuangan saat Lebaran. Bila keempat cara cerdas ini dilakukan, kalian pasti bisa merayakan mudik Lebaran dengan aman dan ceria. Selamat merayakan Idul Fitri ya! Mohon maaf lahir dan batin.