Halo Sobat Cerdas, Selamat Datang di website PNM Sijago. Tentunya, tidak salah kalian para Sobat Cerdas datang ke sini untuk mengenal lebih jauh investasi reksadana.
Situs ini memang ditujukan buat kalian yang ingin tahu apa dan bagaimana berinvestasi reksadana. Untuk itu, simak artikel ini yang akan memperkenalkan dan memperjelaskan lebih lanjut tentang belajar investasi reksadana bagi pemula belajar investasi reksadana bagi pemula
Apa Itu Investasi Reksadana?
Pada umumnya, reksadana bisa dipahami sebagai salah satu bentuk investasi dimana dana-dana dari sejumlah investor dikumpulkan dalam portofolio investasi. Kumpulan investor melakukan investasi secara patungan, dan dana tersebut dikumpulkan untuk beli berbagai produk keuangan dan produk investasi.
Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Kalau mau lebih gampangnya lagi, pengertian reksadana bisa diumpamakan dengan sebuah rujak yang besar. Karena tidak punya uang yang cukup, maka kamu mengajak teman-teman untuk mengumpulkan sejumlah uang dalam satu wadah, lalu kamu belikan rujak tersebut.
Dalam investasi reksadana, kamu bertindak sebagai Manager Investasi yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor ke dalam satu wadah yakni produk reksa dana. Dana yang terkumpul itu dibelikan dengan cara mengalokasikannya ke dalam sebuah portofolio atau keranjang instrumen investasi.
Dari sisi produk, rujak tersebut berupa kumpulan beberapa potongan beragam buah. Di situ ada buah mangga, nanas, pepaya dan lainnya yang dicampur, diramu dan diolah dengan bumbu-bumbu lain seperti gula, cabai dan lainnya. Sehingga, si tukang rujak menghasilkan produk rujak yang enak.
Nah seperti rujak, reksadana itu merupakan produk investasi yang berisi beragam instrumen investasi seperti saham, obligasi, sukuk ataupun deposito.
Bentuk hukum Reksa Dana dapat berupa Perseroan atau berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Selain itu Reksa Dana juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu Reksa Dana Terbuka (Open End) dan Reksa Dana Tertutup (Close End).
Dalam perkembangannya, saat ini Reksa Dana yang paling banyak berkembang di Indonesia adalah Reksa Dana berbentuk hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan berjenis Reksa Dana Open End. belajar investasi reksadana bagi pemula
Jenis-Jenis Instrumen Reksadana
Pada umumnya, reksadana memiliki 4 macam instrumen, dan setiap jenisnya memiliki keuntunganya masing-masing. Kalian bisa pilih instrumen yang mana yang kalian ingin investasikan, sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kalian.
Berikut adalah jenis-jenisnya dengan penjelasan singkat. Perlu diketahui juga bahwa semua jenis instrumen reksadana memiliki 2 jenis penawaran yakni konvensional dan syariah.
Reksadana Pasar Uang
Pasar Uang merupakan jenis reksadana dimana dana investasinya ditempatkan pada produk/instrumen investasi pasar uang. Instrumen tersebut memiliki periode jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Reksadana Pasar Uang dikenal sebagai instrumen yang memiliki risiko yang sangat minim dan juga peluang untuk mendapatkan keuntungan yang pasti. Maka dari itu, instrumen ini sangat cocok untuk investor pemula dan/atau investor yang konservatif.
Misalnya saja, di PNM Sijago ditawarkan produk reksadana pasar uang seperti PNM Dana Tunai untuk jenis konvensional dan PNM Faaza untuk jenis syariah.
Reksadana Pendapatan Tetap
Instrumen Pendapatan Tetap itu jenis reksadana dimana dana investasinya di masukkan pada Surat Utang dan Obligasi dengan jumlah setidaknya 80%. Investasi tersebut memiliki tujuan agar Manager Investasi dapat menghasilkan tingkat pembelian yang stabil.
Sama seperti Pasar Uang, Instrumen Pendpatan Tetap juga memiliki tingkat risiko yang rendah, karena dana tersebut ditempatkan pada Surat Utang. Namun keuntunganya juga lebih sedikit dibanding dengan Pasar Uang.
Misalnya di PNM Sijago ada reksadana PNM Dana Surat Berharga Negara II dan PNM Amanah Syariah.
Reksadana Saham
Reksadana Saham itu jenis instrumen yang memiliki penempatan dana pada portfolio saham dengan jumlah setidaknya 80%. Sama seperti investasi saham, reksadana berinstrumen saham bertujuan untuk pertumbuhan harga saham dalam jangka waktu yang panjang. Maka dari itu investor Reksadana Saham biasanya memiliki jangka waktu yang lama.
Karena jenis instrumen tersebut bebasis dari investasi saham, reksadana saham merupakan reksadana yang paling high risk high return. Artinya, memiliki risiko yang tinggi namun memiliki keuntungan yang tinggi. Karena ini, instrumen tersebut direkomendasikan untuk para investor yang sudah relatif berpengalaman.
Contohnya di PNM Sijago ada reksadana PNM Saham Agresif untuk jenis konvensional dan reksadana PNM Ekuitas Syariah untuk jenis syariah.
Reksadana Campuran
Sesuai dengan namanya, Reksadana Campuran merupakan jenis instrumen yang memiliki penempatan investasi yang bervariasi. Dana kelolaan dialokasikan atau ditempatkan pada berbagai jenis instrumen seperti saham, obligasi, sukuk dan atau pasar uang. Misalnya produk reksa dana PNM Syariah.
Instrumen ini, secara rata-rata, memiliki tingkat risiko dan keuntunganya yang moderat. Karena keuntungan dari bentuk investasi yang risiko rendah terdampak oleh bentuk investasi yang memiliki risiko yang tinggi.
Di investasi reksadana, portofolio investasi dan kumpulan dana tersebut dikelola langsung oleh Manager Investasi (MI). Salah satu misalnya adalah PNM Investment Management. MI tersebut memiliki peran untuk mengelola dana yang terkumpulkan dari para investor, dan mengelola kinerja investasi reksadana.
Jenis Reksadana Berdasarkan Sifatnya
Investasi reksadana pada umumnya dibagi menjadi 2, yaitu Reksadana Konvensional dan Reksadana Syariah.
Secara garis besar, Reksadana Konvensional merupakan instrumen reksadana yang dikelola oleh manager investasi sesuai dengan hukum bisnis modern yang berlaku. Sedangkan Reksadana Syariah merupakan instrumen reksadana yang dikelola sesuai dengan prinsip Syariah, yang disebut juga sebagai hukum Islam.
Sebagai investor, Anda hanya akan diberi keleluasaan untuk menemukan berbagai jenis produk yang sesuai dengan keinginan. Selain itu, investor juga akan mendapatkan informasi mengenai lembaga yang menyediakan produk investasi kemudian membelinya.
Sesuai selera risiko
Investasi reksadana itu memiliki berbagai macam instrumen, dan setiap instrumen memiliki tingkat risikonya masing-masing. Ada instrumen yang memiliki low risk low return seperti jenis reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap.
Ada juga investasi yang memiliki high risk high return seperti saham. Bila dalam investasi reksadana, jenis reksadana saham bisa masuk kategori ini. Namun meski masuk kategori investasi risiko tinggi karena berbasis saham, risiko reksadana saham masih terkelola baik oleh Manager Investasi lewat pembentukan portofolio investasi.
Karena ada banyak macam dengan tingkat risiko yang bervariasi, para investor reksadana bisa mulai berinvestasi reksadana sesuai dengan risk profile atau profil risikonya masing-masing.
Jika ingin mengetahui produk reksadana yang pas dan nggak bikin pusing atau bingung banyak pilihan, maka kalian bisa langsung buka atau klik di sini (www.pnmim.com). Pasalnya, di sini tersedia hanya sedikit produk tapi pilihan dan lengkap dari masing-masing jenis produknya.
Selain itu, kalian juga bisa menggunakan fitur Goal Planner di aplikasi PNM Sijago.Dengan fitur ini, kalian akan bisa mengetahui produk mana yang sesuai dengan selera risiko kalian.
Jadi gimana Sobat Cerdas Investor Pemula? Sekarang kalian sudah paham tentang berinvestasi reksadana kan? Ternyata, memang tidak butuh waktu lama untuk memahami apa itu investasi reksadana.
Selamat ya kalian sekarang sudah #bisajadiinvestor ! Dengan berinvestasi cerdas di PNM Sijago, kalian akan mendapatkan #lebihdarisekedarcuan. belajar investasi reksadana bagi pemula belajar investasi reksadana bagi pemula
Untuk kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keuntungan dari investasi reksadana dan juga caranya untuk berinvestasi reksadana, klik kedua link dibawah ini..
