Artikel

Apa Benar SBN/Surat Berharga Negara Tidak Pernah Gagal Bayar?

SBN/Surat Berharga Negara

Investasi adalah langkah serius yang memerlukan pemahaman yang baik tentang potensi risiko dan imbal hasil. Dalam konteks ini, SBN/Surat Berharga Negara telah menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati. Mengapa begitu banyak orang memilihnya? Itu karena SBN menjanjikan keamanan dan jaminan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan yang ada.

Namun, di samping potensi keuntungan yang ditawarkan dalam berinvestasi, bagaimana dengan risiko yang kemungkinan muncul? Karena  pada dasarnya investasi pasti terdapat risikonya bukan? Dan apakah dalam SBN pernah mengalami kegagalan pembayaran (default)? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah langkah awal yang bijak bagi setiap investor yang ingin memahami lebih dalam tentang potensi keuntungan dan risiko yang terlibat dalam investasi ini.

Tentu sebagai investor cerdas, kita perlu mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut bukan? Untuk itu, yuk cari tahu bersama lewat pembahasan berikut.

Mengenal Jenis Risiko Investasi

Setidaknya ada tiga jenis risiko investasi yang perlu dipahami oleh setiap calon investor. Ini penting untuk dipelajari agar ketika berinvestasi dalam SBN/Surat Berharga Negara atau instrumen keuangan lainnya, Anda telah mempersiapkan diri dengan baik. Ini adalah tiga risiko utama dalam berinvestasi:

  1. Risiko gagal bayar (default risk), yaitu kemungkinan investor tidak menerima pembayaran sesuai perjanjian saat produk investasi sudah jatuh tempo untuk pembayaran kupon dan pokok.
  2. Risiko tingkat bunga (interest rate risk), yaitu terjadi fluktuasi atau perubahan tingkat bunga di pasar, yang berpotensi menyebabkan kerugian bagi investor.
  3. Risiko likuiditas (liquidity risk), yaitu investor tidak dapat mencairkan dan menjual produk investasi dalam kurun waktu cepat dengan harga yang wajar.

Itulah tiga risiko utama yang perlu diperhatikan oleh calon investor dalam berinvestasi yang pada setiap instrumen di pasar keuangan. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko ini, investor dapat lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

Namun, masih ada satu pertanyaan lagi bukan yang perlu dijawab? Apakah SBN pernah mengalami risiko gagal bayar? Simak penjelasan berikut.

Apakah SBN/Surat Berharga Negara Pernah Gagal Bayar?

Surat Berharga Negara, khususnya SBN Ritel adalah jenis investasi yang dijamin oleh Pemerintah. Jika melihat track record kinerjanya, investasi Surat berharga Negara (SBN) Ritel dapat dijelaskan bahwa investasi ini belum pernah mengalami risiko gagal bayar. Hal ini karena pembayaran pokok dan imbal hasilnya dijamin negara.

SBN Ritel bisa menjadi pilihan yang tepat untuk investor yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah. Selain mendapatkan kupon atau imbal hasil menarik, investasi SBN/Surat Berharga Negara juga bisa jadi salah satu bentuk partisipasi memajukan negara.

Namun, terlepas dari resiko dan keuntungan investasi SBN, para investor perlu melakukan diversifikasi portofolio dengan berbagai instrumen investasi yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk memastikan dan menjaga portofolio investor tetap aman dan resiko yang minim.

Sejauh ini, telah kami bahas tentang keamanan SBN dan risiko-risiko yang mungkin timbul dalam berinvestasi di dalamnya. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk memulai perjalanan investasi dalam SBN/Surat Berharga Negara atau mencari alternatif instrumen keuangan yang menarik, sebagai rekomendasi untuk mempertimbangkan investasi melalui di PNM Sijago yang sudah terdaftar dan berizin OJK.

PNM Sijago telah lama dikenal sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan terkemuka di Indonesia. Kami menawarkan berbagai instrumen investasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Dengan berinvestasi melalui PNM Sijago, Anda dapat memulai perjalanan investasi dengan keyakinan dan akses ke layanan yang handal.

Related Posts