Artikel

Ternyata Ini Risiko dalam Investasi SBN/Surat Berharga Negara

SBN/Surat Berharga Negara

Risiko investasi adalah suatu keadaan yang tidak pasti dalam investasi. Terdapat unsur bahaya atau merugikan sebagai konsekuensi investasi. Risiko ini bisa terjadi pada semua jenis investasi, termasuk investasi SBN/Surat Berharga Negara.

Investasi tidak hanya sekedar mendapatkan keuntungan, tetapi Anda juga perlu memahami potensi risiko di dalamnya. Berikut risiko-risiko yang bisa muncul pada investasi SBN yang perlu Anda ketahui. Hal ini bisa menjadi pertimbangan ketika berencana berinvestasi SBN. Yuk, simak!

Jenis-jenis Risiko Investasi SBN/Surat Berharga Negara

Meskipun Surat Berharga Negara dijamin pemerintah dan Undang-Undang, namun investasi ini tidak terlepas dari risiko. Ada beberapa risiko yang bisa terjadi pada investasi SBN atau produk investasi keuangan lainnya, di antaranya:

1. Risiko Pasar

Potensi risiko pasar (market risk) bisa terjadi ketika nilai suatu investasi turun yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga, ekonomi, dan kondisi politik tidak stabil. Risiko ini bisa terjadi pada jenis SBN/Surat Berharga Negara seperti ORI yang dijual di pasar sekunder.

Namun, jenis SBN yang tidak diperdagangkan di pasar sekunder seperti Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) tidak memiliki risiko pasar karena dijamin pemerintah.

2. Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar (default risk) merupakan suatu risiko investasi di mana para investor tidak mendapatkan pembayaran sesuai perjanjian pada saat produk jatuh tempo. Investasi tidak mendapat keuntungan dan modal investasi tidak kembali.

Meskipun demikian, SBN/Surat Berharga Negara sebenarnya tidak memiliki risiko gagal bayar. Mengingat Undang-Undang menjamin pembayaran kupon atau pokok SBN.

Baca juga: Apa Benar SBN/Surat Berharga Negara Tidak Pernah Gagal Bayar?

3. Risiko Likuiditas

Likuiditas adalah investor tidak dapat mencairkan atau menjual produknya dalam waktu cepat pada harga wajar. Risiko ini terjadi jika investor membutuhkan dana cepat tetapi SBN tidak bisa dijual dengan harga yang sewajarnya.

Risiko ini bisa dihindari jika SBN jenis ORI dijadikan jaminan pengajuan pinjaman di bank umum, lembaga keuangan dan jaminan transaksi efek di pasar modal atau keuangan.

Demikian beberapa risiko utama yang mungkin terjadi saat berinvestasi di SBN/Surat Berharga Negara ini. Oleh karena itu, sebagai investor Anda perlu memahami secara mendalam agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

Jika tertarik dengan investasi SBN, Anda bisa berinvestasi di PNM Sijago. PNM Sijago menyediakan produk investasi yang terpercaya dan terdaftar OJK, sehingga dijamin keamanannya.

Mari, segera mulai investasi Anda hanya di PNM Sijago!

Related Posts