Artikel

Keuntungan Reksa Dana Syariah, How High Can You Go?

Reksa dana syariah

Jika ingin berinvestasi secara halal tanpa riba, Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih produk reksa dana syariah. Lalu, berapa persen keuntungan dari invetasi berbasis syariah? Mengapa harus memilih investasi yang sesuai dengan prinsip syariah?

Sebenarnya, cara kerjanya tidak berbeda jauh dengan reksa dana konvensional. Perbedaannya hanya terletak pada penempatan investasi yang dilakukan pada portofolio efek yang diinvestasikan. Pada jenis konvensional, manajer investasi dapat menginvestasikan dana kelolaan pada efek konvensional dan syariah.

Sementara itu, pada syariah, manajer investasi hanya dapat menginvestasikan dana kelolaan ke efek-efek syariah. Hal lain yang membedakannya dengan yang konvensional adalah adanya mekanisme cleansing/pembersihan kekayaan reksa dana ini dari unsur non halal.

Artinya, keuntungan hasil investasi yang diberikan sudah bebas riba dan sesuai dengan hasil dari investasi di efek syariah yang dimiliki reksa dana tersebut.

Persentase Keuntungan Reksa Dana Syariah

Mekanisme perhitungan keuntungan hasil investasi reksa dana ini didasarkan pada imbal hasil yang diperoleh dari efek syariah. Tingkat keuntungannya pun tetap dihitung berdasarkan kinerja naik turunnya nilai aktiva bersih (NAB) produk reksa dana.

Pada instrumen investasi ini, Manajer Investasi memiliki kewajiban untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan syariah dan tidak mengandung unsur riba atau non halal. Jika terdapat unsur yang non halal, Manajer Investasi harus melakukan mekanisme cleansing atau membersihkan kekayaan dari unsur non-halal tersebut.

Mekanisme kegiatan reksa dana ini terdiri dari beberapa akad, yaitu:

Pada prinsip reksa dana syariah, perjanjian antara investor dengan manajer investasi dilakukan secara akad wakalah. Dengan akad wakalah, investor memberikan mandat kepada manajer investasi untuk melaksanakan investasi bagi kepentingan investor, sebagaimana ketentuan yang tercantum dalam prospektus.

Sedangkan dalam pengelolaan portofolio investasinya, Manajer investasi menggunakan akad mudharabah apabila di saham syariah. Apabila berinvestasi di sukuk, bisa menggunakan akad ijarah (sewa), mudharabah (Kerjasama bagi hasil), wakalah (mandat/mewakilkan) atau akad-akad syariah lainnya.

Jadi berapa persen keuntungan dari reksa dana ini, jawabannya ya sesuai dengan investasinya. Jika di sukuk, maka persen keuntungannya setara dengan imbal hasil sukuk. Jika di saham syariah maka persen keuntungannya setara dengan hasil bertransaksi di saham, yaitu dapat berupa kenaikan harga sahamnya, maupun dari pembagian dividen tahunan saham tersebut.

Alasan Mengapa Anda Harus Memilihnya

Jika ingin berinvestasi secara halal dan menguntungkan, Anda dapat memilih investasi reksa dana syariah yang menghindari riba atau sesuai dengan prinsip syariat Islam. Dengan diawasi oleh OJK dan Dewan Pengawas Syariah, Anda bisa lebih tenang karena aman dari riba, maysir, dan gharar.

Baca juga : Apakah Investasi Reksa Dana Syariah Aman?

Alasan lainnya mengapa produk ini direkomendasikan adalah karena semua ketentuannya jelas dan pasti. Manajer Investasi memberikan kejelasan mengenai pengalokasian uang investasi. Hal ini tentunya akan membuat investor merasa aman dan terhindar dari hal yang dilarang dalam syariat Islam.

Selain itu, pengelolaan di dalamnya mematuhi ketentuan dari Dewan Pengawas Syariah. Hasil investasi pun terjamin aman dan halal.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi reksa dana syariah yang produk pilihan dan lengkap, PNM Sijago bisa jadi rekomendasinya. Melalui aplikasi PNM Sijago, Investasi reksa dana dapat dilakukan dengan mudah dan terjamin keamanannya. Tak hanya itu, transaksi reksa dana Anda juga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa perantara lho!

Related Posts